bystanders

see you at the gigs!

album review//pet shop boys//fundamental

1 Comment

600px-petshopboys_fundamental.jpg

 

 

 

 

 

 

PET SHOP BOYS

Fundamental

2006 // Parlophone/EMI

 

Sepertinya penggemar setia Pet Shop Boys dapat tersenyum lega ketika album ini akhirnya dirilis. Setelah hampir dua tahun tidak mengeluarkan album – dan album sebelumnya pun sebetulnya adalah album kompilasi ‘Back To Mine’ – ‘Fundamental’ menjadi album yang menandakan kembalinya Pet Shop Boys ke kancah musik internasional.

Dalam album ini duo Neil Tennant dan Chris Lowe kembali ke akar mereka, 12 lagu penuh dengan disco beat yang cukup menghentak, diselilingi beberapa lagu ballads dengan lirik khas ciptaan Neil Tennant. Semuanya dibalut apik dengan iringan synthesizer dan aransemen yang kental dengan musik 80-an. Nuansa seperti ini tentu terdengar sangat ‘Pet Shop Boys’, setelah sempat ‘melacur’ ke musik yang lebih pop dan penuh petikan gitar ala Johnny Marr di album ‘Release’.

Atmosfer 80-an memang sangat terasa dalam album yang dirilis bulan Mei 2006 ini. Hal tersebut sedikit banyak mungkin mendapat pengaruh dari produsernya Trevor Horn, yang telah lama malang melintang di dunia musik Inggris di tahun 80-an. Horn-lah yang bertanggung jawab dengan kesuksesan beberapa album yang menjadi hits di dasawarsa itu, antara lain milik Frankie Goes to Hollywood, Simple Minds, dan ABC.

Selain itu, seperti halnya sampul albumnya yang hitam, album ini juga terkesan lebih gelap dan dekat dengan kehidupan malam, walaupun tidak seperti ‘Nightlife’ yang cenderung bernuansa ‘techno’ akibat terkena sentuhan Rollo dan Sister Bliss dari band Faithless.

“Psychological” sebagai lagu pembuka dari album ini menjadi pilihan tepat yang mengantarkan pendengarnya ke dunia Pet Shop Boys, band yang telah eksis di dunia disco-pop sejak tahun 1982 itu. Lagu-lagu berikutnya memiliki nuansa yang tidak jauh berbeda, seperti “The Sodom and Gommorah Show”, “Minimal”, dan “I’m With Stupid”, yang dipilih menjadi single pertama mereka.

Namun bagi mereka yang lebih menyukai sisi lembut Pet Shop Boys, masih dapat menikmatinya di lagu-lagu seperti “Luna Park”, “I Made My Excuses and Left” (yang sepintas mirip dengan “The Night I Fell in Love” di album ‘Release’), dan “Numb”, lagu gubahan Diane Warren.

Sayangnya di album ini alur lagu-lagunya cenderung sangat fluktuatif. Di antara kedua lagu yang cukup pelan, “Minimal” dan “Luna Park”, duo asal London, Inggris ini sempat-sempatnya menyelipkan cuplikan musik dengan beat disco melalui “God Willing”. Atau setelah mulai ‘pendinginan’ di “Indefinite Leave to Remain” pendengar kembali dikejutkan dengan “Integral”, misalnya.

Sementara itu secara lirik, kekuatan merangkai kata-kata yang dilakukan oleh Tennant masih tidak jauh berbeda dari album-album sebelumnya. Masih banyak menceritakan kehidupan kaum gay, dan ditulis dari berbagai sisi; baik dari sisi pelaku, penderita, ataupun orang ketiga yang sekedar menjadi pengamat kejadian. Album ini juga membicarakan masalah yang lebih politis, seperti terorisme, politik dalam negeri, hingga hubungan bilateral Inggris-AS.

Secara keseluruhan, album ini menjadi album wajib bagi para penggemarnya. Album yang bisa dijadikan pengantar nostalgia para pecinta musik disco-pop/synth-pop, namun di saat yang sama dapat memberi suatu penyegaran dengan sound-sound mereka yang eksploratif. //410

One thought on “album review//pet shop boys//fundamental

  1. Pingback: BYSTANDERS out now!! « oxalis

Leave a comment