bystanders

see you at the gigs!

gig review//dear nancy ep launch

1 Comment

 

Dear Nancy, band folk-pop acoustic yang berbasis di Jakarta/Bekasi akhirnya menggelar launching party untuk EP mereka yang berjudul “My Little Story”. Walaupun EP-nya sendiri sudah dirilis sejak 24 November tahun lalu, mereka baru dapat menggelar launching party tahun ini. Launching party pertama diadakan di Nic’s Café Bekasi, 23 Februari lalu. Berikut adalah review dari launching kedua mereka di Toko Buku Aksara, Kemang, tanggal 8 Maret 2007.

dsc_1515.jpg

Suasana The Beatles terasa sekali malam itu. Saat DeBecause membuka acara malam itu, penonton yang belum pernah mendengarkan musik mereka juga pasti sudah mulai menduga bahwa band tersebut akan membawakan lagu-lagu The Beatles. Dan memang benar, band yang personilnya ‘berseragam’ setelan jas hitam itu adalah cover band The Beatles. Sayang karena pengaturan sound yang kurang baik, atmosfer The Beatles yang ingin mereka bangun jadi sedikit buyar. Namun dari segi penguasaan musik, mereka memang benar-benar The Beatles fan. Sejumlah lagu The Beatles yang kurang awam pun sempat dibawakan, walaupun akhirnya mereka juga membawakan lagu-lagu Beatles yang cukup terkenal seperti “Twist and Shout” dan “And I Love Her”.

dsc_1559.jpg

Saat jeda, Dear Nancy mulai memperkenalkan salah satu video klip mereka, yaitu “My Little Story”, buatan Nol Kecil Production. Setelah itu acara pun dilanjutkan dengan penampilan band yang namanya saja sudah menggambarkan jenis musiknya [hehe..], yaitu Karon N’ Roll. Memang ketika band ini tampil, suasana awal yang cukup santai dan tenang seperti berubah 180 derajat. Mereka langsung menghentak penonton dengan beberapa lagu andalan mereka yang diambil dari EP (yang juga beru dirilis) berjudul “Infra Bercinta”. Mungkin yang sedikit aneh adalah ketika vokalisnya yang bertampang sangar, berbadan gelap, dan berambut keriting tak beraturan itu tampil dengan baju berwarna kuning cerah dengan lollypop merah di tangan. Tapi tetap saja hal itu tidak mengurangi ke-“rock n roll”an band buatan jebolan mahasiswa IKJ ini.

dsc_1646_edit.jpg

Jeda kedua kembali diisi dengan pemutaran video klip Dear Nancy, “Bonnie and Clyde”. Video klip ini dibuat oleh Irine, seorang mahasiswa ITB, dan rencananya lagu yang judulnya mirip dengan lagunya Beyonce itu akan dijadikan single pertama dari Dear Nancy untuk EP mereka.

Venue semakin sesak ketika White Shoes and the Couples Company mulai memasuki panggung. WSTCC pun langsung membuka penampilan mereka dengan membawakan remake lagu dari album pertama yang berjudul “Nothing to Fear”. Lagu ini terdengar lebih ceria sekarang, dibanding dua versi yang ada di album tersebut. Berikutnya mereka membawakan lagu “Kampus Kemarau” yang baru kedua kalinya mereka bawakan di depan umum. Pertama kalinya adalah ketika acara Acoustic Set di Café au Lait tahun lalu. White Shoes juga memperkenalkan dua lagu baru mereka, yang salah satunya ditulis oleh Ricky Surya (bass) dan yang satu lagi ditulis oleh Rio (gitar).

Jeda terakhir, dan video klip terakhir dari Dear Nancy. Kali ini dibuat oleh Indra Ameng, berjudul “Brother and Sister”. Video hitam-putih ini bersetting di daerah Jakarta dan Bandung, termasuk kereta api Parahyangan dan beberapa tempat-tempat khas Bandung.

dsc_1765.jpg

Acara ditutup dengan penampilan yang punya acara, Dear Nancy. Dibuka dengan intro, band yang beranggotakan Wemmy Lopulalan (vokal, gitar akustik, perkusi), Ralmond Karundeng (bass, harmonika), Alam Wijaya (gitar elekrik), Ellisabeth Listyarini (keyboard,vokal latar), dan Christo Putra (drum, vokal latar) itu kemudian membawakan sekitar 11 lagu, termasuk enam lagu yang mereka masukkan ke dalam EP mereka, “My Little Story”. Inspirasi The Beatles memang terdengar sekali di lagu-lagu mereka, terutama di bagian drums dan gitar pada lagu “Me and You”. Lagu-lagu mereka juga cukup santai dan ringan, dan sangat enak untuk didengarkan di Minggu sore yang cerah.

Band yang berawal dari vocal grup gereja ini juga sempat membawakan beberapa lagu dengan akustik, dimana drummer Utha ikut memainkan gitar sedangkan Ralmond mengistirahatkan bass-nya dan memainkan harmonica. Sayangnya, mungkin karena jadwal launching yang sempat ngaret satu jam ataupun karena beberapa orang mendengar kabar mengenai kedatangan Club 8 di Casa yang terletak di atas toko buku itu, sehingga pada sepertiga akhir acara, penonton mulai berkurang. TIdak lagi berdesakan hingga ke depan dan berhadapan langsung dengan pemain band-nya seperti pada saat Karon N Roll ataupun White Shoes & The Couples Co. Tapi untungnya masih ada beberapa orang dan teman-teman mereka yang menonton hingga akhir pertunjukkan.

 

Lagu “Brother and Sister” akhirnya dijadikan penutup acara malam itu, saat jam sudah menunjukkan sekitar pukul 22.30. Secara keseluruhan, ini adalah salah satu acara launching yang sangat menyenangkan penuh dengan lagu-lagu ringan dan santai. Band di bawah naungan Paviliun Records itu sepertinya berhasil membuat launching yang cukup apik.//review by 410//

One thought on “gig review//dear nancy ep launch

  1. Pingback: BYSTANDERS out now!! « oxalis

Leave a comment